Sutradara: Martin Scorsese
Producer: Barbara De Fina
Writers: Mark Bomback & Nicholas Pileggi
Genre: Mafia, Criminal & Action
Runtime: 146 Menit
Tahun Rilis: 1990
Cast: – Robert De Niro (as Jimmy Conway)
– Joe Pesci (as Tommy DeVitto)
– Ray Liotta (as Henry Hill)
To see TRAILER, click here!
Mafia, sebuah kata untuk gerombolan criminal asal Sisilia yang melakukan aksinya di Amerika. Lihat saja film macam The Godfather yang sukses di tahun 70’an. Di awal decade 90’an, muncul film dengan tema yang sama dengan judul Goodfellas yang ditukangi Martin Scorsese. Didasari oleh sebuah novel dan kisah nyata, film ini memang menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa.
PREVIEW
Henry Hill, pada masa kecilnya begitu ngebet menjadi seorang seorang gangster yang baginya lebih baik daripada menjadi seorang president USA. Ia pun bekerja menjadi seorang gangster kacangan bagi Paul Cicero, seorang bos mafia yang berpengaruh di lingkungan rumahnya. Melalui pekerjaannya ini, Ia dipertemukan dengan Jimmy Conway, mastermindnya gangster pada saat itu. Ia pun langsung bekerja dibawah Jimmy dan diduetkan dengan Tommy DeVito, seorang remaja seumuran dengan Henry. Ia dan Tommy melakukan pekerjaan criminal seperti menyelundupkan barang dan menjualnya secara illegal, meskipun Ia pernah tertangkap basah sedang meperjual rokok yang dilarang pada saat itu. Namun karena pengaruh Tommy yang luas di kepolisian Ia dibebaskan.
Setelah beranjak dewasa, Henry dan Tommy melakukan kejahatan yang lebih besar lagi, seperti merampok truck barang dari bandara. Jimmy, Tommy, dan Henry menjadi trio yang paling ditakuti saat itu. Namun, pekerjaan seperti itu membuat mereka semakin kaya dan mempunyai pengaruh luas diberbagai kalangan dan kerap kali mendapat layanan ekslusif di berbagai tempat.
Henry lalu dipertemukan dengan Karen dan menikah dengan mengaku sebagai umat Yahudi, karena memang keluarga Karen menganut agama Yahudi. Karen pun dibawah ke dalam dunia Henry, meskipun Ia tidak tahu pekerjaan Henry yang sebenarnya, namun Uang yang banyak membuat Ia melupakan latar belakang suaminya. Namun, lambat laun Ia mengetahui kriminalitas suaminya.
Pada suatu pesta, Tommy bertemu dengan Billy Bats, seorang gangster keluarga Gambino. Billy mengolok Tommy dengan sebutan “Shoeshine Boy” pada masa kecil Tommy. Tidak terima, Ia pun dihajar oleh Tommy dan dibantu oleh Jimmy dan membawa Ia ke dalam bagasi mobil untuk dihabisi. Mereka pun mampir ke rumah ibu Tommy untuk mengambil sekop dan makan malam. Mengetahui Billy masih hidup, segera Ia pun dibunuh dan dikubur di suatu tempat.
Kehidupan Henry yang tidak karuan membuat Ia acap kali berselingkuh dan membuat kehidupan rumah tangganya berantakan, meskipun tidak cerai. Namun hal itu mempegaruhi aktivitas kriminalnya. Ia beserta Paul Cicero ditangkap oleh FBI ketika sedang menagih utang dan dijebloskan di penjara Tampa di Florida dan mendapat perlakuan khusus. Di penjara, Henry menjual narkoba di kalangan tahanan untuk membiayai kehidupan keluarganya yang sudah mempunyai 2 anak.
Setelah dibebaskan pada tahun 1978, mobster ini merencanakan perampokan Lufthansa, yang merupakan perampokan terbesar yang pernah ada di bagian bea cukai bandara JFK. Setelah perampokan itu, Henry berkomitmen menjual narkoba karena laba yang tinggi ketimbang melakukan penyelundupan.
Karena pembagian uang yang tidak adil dan beberapa kesalahn yang nantinya membuat mereka dicurigai an ditahan polisi, Jimmy mulai membunuh satu persatu orang yang berperan dalam perampokan Lufthansa. Trio ini melakukan pembunuhan-pembunuhan terhadap kawannya sendiri dan mendapatkan uang yang banyak. Namun, kebersamaan trio ini hancur ketika keluarga Gambino membalaskan kematian Billy Bats kepada Tommy DeVito yang terkenal mempunyai kepribadian yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan menembak tepat di kepalanya.
Pada saat mereka tua, Jimmy dan Henry menempuh jalan sendiri-sendiri. Henry tetap menjual narkoba, dan Jimmy mejadi pengusaha. Ketika sedang pengerebekan dirumah Henry, Karen memustuskan memasukan narkoba milik Henry seharga USD $ 60.000 kedalam toilet. Hal ini membuat Henry merugi dan menyerahkan diri ke FBI dan membeberkan semua aktivitas gangster masa lalunya.
TRIVIA
– Sampai sekarang Henry masih hidup dan dalam Program Perlindungan Bagi Para Saksi dimana tempat tinggal dan identitasnya dirahasaiakan.
– Didasari juga sebuah buku yang berjudul Wiseguy yang ditulis oleh Nicholas Pileggi.
– Film ini terdapat 296 kata “FUCK” dan jika dirata-rata terdapat 2.04 kata fucks tiap menit. Kebanyakan dikeluarkan dari Joe Pesci.
– Jimmy Burke sangat senang sekali ketika tahu jika Robert De Niro yang memerankan dirinya pada film ini. Ia mengatakan hal itu kepada Del Niro lewat saluran telepon dan memberika beberapa arahan untuk De Niro.
– Ayah dan Ibu Martin Scorsese juga main di dalam film ini, dan memuji hasil kerja anaknya.
– Menjadi nomor 1 Film Terbaik Sepanjang Masa oleh Total Film berdasarkan voting.
– Setelah pemutaran perdana film ini, Henry Hill dikeluarkan dari Program Perlidungan Bagi Para Saksi karena menyebarkan identitas yang sebenarnya.
PENILAIAN
Salah satu film terbaik sepanjang masa. Itulah pertama kali dibenak ketika selesai menonton film ini. Dibintangi oleh sejumlah nama besar yang memang berhasil menghayati dan memerankan peran yang didalami, bvelum lagi karena sikap keseharian para actor yang sama dengan kisah nyatanya. Dan kekhasan Martin Scorsese keluar pada film ini dan menjadikan film ini berbeda dari yang lain. Semua kisah kehidupan terdapat pada film ini dan dijelaskan secara gambling oleh Scorsese.
RATING: 94%